4 tipe kepribadian Manusia

Dalam dunia psikologi, dikenal 4 tipe kepribadian manusia: Sanguinis, Melankolis, Koleris & Plegmatis, atau ada juga yg langsung mengkategorikannya sesuai dgn sifat dominan masing-masing tipe, yaitu: Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat & Plegmatis Damai. Termasuk yang manakah ente?? Cekidot!!

KEKUATAN DAN KELEMAHAN KOLERIS :

KEKUATAN:
- Senang memimpin, membuat keputusan, dinamis dan aktif
- Sangat memerlukan perubahan dan harus mengoreksi kesalahan
- Berkemauan keras dan pasti untuk mencapai sasaran/ target
- Bebas dan mandiri
- Berani menghadapi tantangan dan masalah
- "Hari ini harus lebih baik dari kemarin, hari esok harus lebih baik dari hari ini".
- Mencari pemecahan praktis dan bergerak cepat
- Mendelegasikan pekerjaan dan orientasi berfokus pada produktivitas
- Membuat dan menentukan tujuan
- Terdorong oleh tantangan dan tantangan
- Tidak begitu perlu teman
- Mau memimpin dan mengorganisasi
- Biasanya benar dan punya visi ke depan
- Unggul dalam keadaan darurat

KELEMAHAN :
- Tidak sabar dan cepat marah (kasar dan tidak taktis)
- Senang memerintah
- Terlalu bergairah dan tidak/susah untuk santai
- Menyukai kontroversi dan pertengkaran
- Terlalu kaku dan kuat/ keras
- Tidak menyukai air mata dan emosi tidak simpatik
- Tidak suka yang sepele dan bertele-tele / terlalu rinci
- Sering membuat keputusan tergesa-gesa
- Memanipulasi dan menuntut orang lain, cenderung memperalat orang lain
- Menghalalkan segala cara demi tercapainya tujuan
- Workaholics (gila kerja)
- Amat sulit mengaku salah dan meminta maaf
- Mungkin selalu benar tetapi tidak populer

KEKUATAN DAN KELEMAHAN MELANKOLIS :

KEKUATAN :

* Analitis, mendalam, dan penuh pikiran
* Serius dan bertujuan, serta berorientasi jadwal
* Artistik, musikal dan kreatif (filsafat & puitis)
* Sensitif
* Mau mengorbankan diri dan idealis
* Standar tinggi dan perfeksionis
* Senang perincian/memerinci, tekun, serba tertib dan teratur (rapi)
* Hemat
* Melihat masalah dan mencari solusi pemecahan kreatif (sering terlalu kreatif)
* Kalau sudah mulai, dituntaskan.
* Berteman dengan hati-hati.
* Puas di belakang layar, menghindari perhatian.
* Mau mendengar keluhan, setia dan mengabdi
* Sangat memperhatikan orang lain

KELEMAHAN :

* Cenderung melihat masalah dari sisi negatif (murung dan tertekan)
* Mengingat yang negatif & pendendam
* Mudah merasa bersalah dan memiliki citra diri rendah
* Lebih menekankan pada cara daripada tercapainya tujuan
* Tertekan pada situasi yg tidak sempurna dan berubah-ubah
* Melewatkan banyak waktu untuk menganalisa dan merencanakan
* Standar yang terlalu tinggi sehingga sulit disenangkan
* Hidup berdasarkan definisi
* Sulit bersosialisasi
* Tukang kritik, tetapi sensitif terhadap kritik/ yg menentang dirinya
* Sulit mengungkapkan perasaan (cenderung menahan kasih sayang)
* Rasa curiga yg besar (skeptis terhadap pujian)
* Memerlukan persetujuan


KEKUATAN DAN KELEMAHAN PLEGMATIS :

KEKUATAN :
- Mudah bergaul, santai, tenang dan teguh
- Sabar, seimbang, dan pendengar yang baik
- Tidak banyak bicara, tetapi cenderung bijaksana
- Simpatik dan baik hati (sering menyembunyikan emosi)
- Kuat di bidang administrasi, dan cenderung ingin segalanya terorganisasi
- Penengah masalah yg baik
- Cenderung berusaha menemukan cara termudah
- Baik di bawah tekanan
- Menyenangkan dan tidak suka menyinggung perasaan
- Rasa humor yg tajam
- Senang melihat dan mengawasi
- Berbelaskasihan dan peduli
- Mudah diajak rukun dan damai

KELEMAHAN :
- Kurang antusias, terutama terhadap perubahan/ kegiatan baru
- Takut dan khawatir
- Menghindari konflik dan tanggung jawab
- Keras kepala, sulit kompromi (karena merasa benar)
- Terlalu pemalu dan pendiam
- Humor kering dan mengejek (Sarkatis)
- Kurang berorientasi pada tujuan
- Sulit bergerak dan kurang memotivasi diri
- Lebih suka sebagai penonton daripada terlibat
- Tidak senang didesak-desak
- Menunda-nunda / menggantungkan masalah.

KEKUATAN DAN KELEMAHAN SANGUINIS :

KEKUATAN :

* Suka bicara
* Secara fisik memegang pendengar, emosional dan demonstratif
* Antusias dan ekspresif
* Ceria dan penuh rasa ingin tahu
* Hidup di masa sekarang
* Mudah berubah (banyak kegiatan / keinginan)
* Berhati tulus dan kekanak-kanakan
* Senang kumpul dan berkumpul (untuk bertemu dan bicara)
* Umumnya hebat di permukaan
* Mudah berteman dan menyukai orang lain
* Senang dengan pujian dan ingin menjadi perhatian
* Menyenangkan dan dicemburui orang lain
* Mudah memaafkan (dan tidak menyimpan dendam)
* Mengambil inisiatif/ menghindar dari hal-hal atau keadaan yang membosankan
* Menyukai hal-hal yang spontan


KELEMAHAN :

* Suara dan tertawa yang keras (terlalu keras)
* Membesar-besarkan suatu hal / kejadian
* Susah untuk diam
* Mudah ikut-ikutan atau dikendalikan oleh keadaan atau orang lain (suka nge-Gank)
* Sering minta persetujuan, termasuk hal-hal yang sepele
* Rentang Konsentrasi Pendek
* Dalam bekerja lebih suka bicara dan melupakan kewajiban (awalnya saja antusias)
* Mudah berubah-ubah
* Susah datang tepat waktu jam kantor
* Prioritas kegiatan kacau
* Mendominasi percakapan, suka menyela dan susah mendengarkan dengan tuntas
* Sering mengambil permasalahan orang lain, menjadi seolah-olah masalahnya
* Egoistis
* Sering berdalih dan mengulangi cerita-cerita yg sama
* Konsentrasi ke "How to spend money" daripada "How to earn/save money".

Selengkapnya...

Si Pemarah, Nafsu Besar, Bodoh dan Sang Bijak Penyabar

Judul postingan ini terinspirasi dari kisah film "Journey to The West"... Pasti pada bingung film mana ini, itu lho... Sun Go Kong si Kera Sakti... Udah ngeh kan??? hehe...
Mengapa saya katakan demikian, di film itu terdapat empat tokoh utama dengan karakter yang berbeda-beda, Sun Go Kong dengan sifatnya yang pemarah, Pat Kai si babi dengan nafsu besar, Sah Ceng yang bodoh dan polos, serta biksu Tong yang selalu bijak dan sabar dalam menghadapi setiap situasi.

Ke-empat tokoh ini melakukan perjalanan ke Barat untuk mendapatkan kitab suci, perjalanan yang cukup jauh dan penuh akan rintangan yang berat. selain itu terdapat pula konflik-konflik kecil antara tokoh dalam perjalanan mereka. Tetapi ke-empat tokoh dengan perbedaan sifatnya berhasil melakukan perjalanan ke Barat demin menuntaskan tujuan mereka. Mulanya saya bertanya-tanya kenapa perbedaan sifat dan karakter tokoh dalam film itu tidak mencerai beraikan mereka, kenapa mereka pas satu sama lain, ada yang pemarah, nafsu besar, bodoh dan satu lagi biksu bijak dan sabar...

Akhirnya saya menemukan kesimpulan kecil saya... Ya... jika ketiga sifat negatif yaitu pemarah,nafsu besar,dan bodoh yang terdapat pada tokoh2 film itu disatukan dan dipadukan dengan sifat positif bijak dan sabar maka kelak akan berakhir dengan buah keberhasilan. Saya bisa menilai film ini bagus, bukan dari segi cerita dongenngnya... tetapi dari esensi film dan penerapannya dalam kehidupan. Manusia tidak akan lepas dari sifat pemarah, nafsu besar, dan bodoh... tapi semua sifat negatif tadi dapat dikendalikan dengan sifat bijak dan sabar.

Kita bole saja marah, marah ketika melihat kemungkaran dan kebathilan yang ada disekitar kita. Kita bole saja bernafsu besar, bernafsu besarlah dalam mengejar amalan-amalan ibadah untuk tabungan akhirat kita. Kita bole saja bersikap bodoh dan polos, bodoh bukan hanya berarti dangkal dalam pengetahuan.. tetapi bodoh dalam menghadapi suatu keadaan, ada masa2 tertentu kita harus bersikap bodoh dan polos seperti dalam berusaha / bisnis...(lihat Bodoh vs Pintar ala Bob Sadino)

Tetapi tetap saja, Kebijakan dan Kesabaran dalam diri harus mendominasi dalam diri kita, sehingga kemarahan, kesabaran, dan kebodohan berada dijalur yang positif....

Especialy thanks to Putra Andika Siagian 4 inspiring...

Selengkapnya...

Bodoh VS Pintar ala Bob Sadino

Setiap orang punya perjalanan hidup yang berbeda-beda dan menerjemahkan perjalanan hidupnya pun tak akan sama kedalam petuah-petuah kata yang bermakna. Demikian pula dengan sosok Bob Sadino yang ber-azzam untuk tidak membawa ilmu yang dimilikinya keliang kubur sebelum di ajarkan kepada anak bangsa ini.

Berikut tulisan-tulisan Beliau, semoga bermanfaat....

1. Terlalu Banyak Ide - Orang pintar biasanya banyak ide, bahkan mungkin telalu banyak ide, sehingga tidak satupun yang menjadi kenyataan. Sedangkan orang bodoh mungkin hanya punya satu ide dan satu itulah yang menjadi pilihan usahanya.

2. Miskin Keberanian Untuk Memulai - Orang bodoh biasanya lebih berani dibanding orang pintar, kenapa? Karena orang bodoh sering tidak berpikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia nothing to lose. Sebaliknya, orang pintar telalu banyak pertimbangan.

3. Telalu Pandai Menganalisis - Sebagian besar orang pintar sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis, dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi sampai break event point. Orang bodoh tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai usaha.

4. Ingin Cepat Sukses - Orang pintar merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya termasuk mendapatkan hasil dengan cepat. Sebaliknya, orang bodoh merasa dia harus melalui jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.

5. Tidak Berani Mimpi Besar - Orang pintar berlogika sehingga bermimpi sesuatu yang secara logika bisa di capai. Orang bodoh tidak perduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.

6. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi - Orang pintar menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang bodoh berpikir, dia pun bisa berbisnis.

7. Berpikir Negatif Sebelum Memulai - Orang pintar yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berpikir negatif tentang
sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sedangkan orang bodoh tidak sempat berpikir negatif karena harus segera berbisnis.

8. Maunya Dikerjakan Sendiri - Orang pintar berpikir aku pasti bisa mengerjakan semuanya, sedangkan orang bodoh menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus dibantu orang lain.

9. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan - Orang pintar menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi seringkali melupakan penjualan. Orang bodoh berpikir simpel, yang penting produknya terjual.

10. Tidak Fokus - Orang Pintar sering menganggap remeh kata Fokus. Buat dia, melakukan banyak hal lebih mengasyikkan. Sementara orang bodoh tidak punya kegiatan lain kecuali fokus pada bisnisnya.

11. Tidak Peduli Konsumen - Orang pintar sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semuanya sudah oke
berkat kepintarannya sehingga mengabaikan suara konsumen. Orang bodoh? Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.

12. Abaikan Kualitas -Orang bodoh kadang-kadang saja mengabaikan kualitas karena memang tidak tahu, maka
tinggal diberitahu bahwa mengabaikan kualitas keliru. Sedangkan orang pintar sering mengabaikan kualitas, karena sok tahu.

13. Tidak Tuntas - Orang pintar dengan mudah beralih dari satu bisnis ke bisnis yang lain karena punya banyak kemampuan dan peluang. Orang bodoh mau tidak mau harus menuntaskan satu bisnisnya saja.

14. Tidak Tahu Pioritas - Orang pintar sering sok tahu dengan mengerjakan dan memutuskan banyak hal dalam waktu sekaligus, sehingga prioritas terabaikan. Orang bodoh? Yang paling mengancam bisnisnyalah yang akan dijadikan pioritas.

15. Kurang Kerja Keras dan Kerja Cerdas - Banyak orang bodoh yang hanya mengandalkan semangat dan kerja keras plus sedikit kerja cerdas, menjadikannya sukses dalam berbisnis. Dilain sisi kebanyakan orang pintar malas untuk berkerja keras dan sok cerdas.

16. Mencampuradukan Keuangan - Seorang pintar sekalipun tetap berperilaku bodoh dengan dengan mencampuradukan keuangan pribadi dan perusahaan.

17. Mudah Menyerah - Orang pintar merasa gengsi ketika gagal di satu bidang sehingga langsung beralih ke bidang lain, ketika menghadapi hambatan. Orang bodoh seringkali tidak punya pilihan kecuali mengalahkan hambatan tersebut.

18. Melupakan Tuhan - Kebanyakan orang merasa sukses itu adalah hasil jarih payah diri sendiri, tanpa campur tangan TUHAN. Mengingat TUHAN adalah sebagai ibadah vertikal dan menolong sesama sebagai ibadah horizontal.

19. Melupakan Keluarga - Jadikanlah keluarga sebagai motivator dan supporter pada saat baru memulai menjalankan bisnis maupun ketika bisnis semakin menguras waktu dan tenaga.

20. Berperilaku Buruk - Setelah menjadi pengusaha sukses, maka seseorang akan menganggap dirinya sebagai seorang yang mandiri. Dia tidak lagi membutuhkan orang lain, karena sudah mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

Sumber: Bob Sadino

Selengkapnya...

It's Capoeira

Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo....

Capoeira adalah sebuah sistem bela diri tradisional yang didirikan di Brazil oleh budak-budak Afrika yang dibawa oleh orang-orang Portugis ke Brazil untuk bekerja di perkebunan-perkebunan besar. Pada zaman dahulu mereka melalukan latihan dengan diiringi oleh alat-alat musik tradisional, seperti berimbau (sebuah lengkungan kayu dengan tali senar yang dipukul dengan sebuah kayu kecil untuk menggetarkannya) dan atabaque (gendang besar), dan ini juga lebih mudah bagi mereka untuk menyembunyikan latihan mereka dalam berbagai macam aktivitas seperti kesenangan dalam pesta yang dilakukan oleh para budak di tempat tinggal mereka yang bernama senzala. Ketika seorang budak melarikan diri ia akan dikejar oleh “pemburu” profesional bersenjata yang bernama capitães-do-mato (kapten hutan).

Biasanya capoeira adalah satu-satunya bela diri yang dipakai oleh budak tersebut untuk mempertahankan diri. Pertarungan mereka biasanya terjadi di tempat lapang dalam hutan yang dalam bahasa tupi-guarani (salah satu bahasa pribumi di Brazil) disebut caá-puêra – beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa inilah asal dari nama seni bela diri tersebut. Mereka yang sempat melarikan diri berkumpul di desa-desa yang dipagari yang bernama quilombo, di tempat yang susah dicapai. Quilombo yang paling penting adalah Palmares yang mana penduduknya pernah sampai berjumlah sepuluh ribu dan bertahan hingga kurang lebih selama enam puluh tahun melawan kekuasaan yang mau menginvasi mereka.

Ketua mereka yang paling terkenal bernama Zumbi. Ketika hukum untuk menghilangkan perbudakan muncul dan Brazil mulai mengimport pekerja buruh kulit putih dari negara-negara seperti Portugal, Spanyol dan Italia untuk bekerja di pertanian, banyak orang negro terpaksa berpindah tempat tinggal ke kota-kota, dan karena banyak dari mereka yang tidak mempunyai pekerjaan mulai menjadi penjahat.

Capoeira, yang sudah menjadi urban dan mulai dipelajari oleh orang-orang kulit putih, di kota-kota seperti Rio de Janeiro, Salvador da Bahia dan Recife, mulai dilihat oleh publik sebagai permainan para penjahat dan orang-orang jalanan, maka muncul hukum untuk melarang Capoeira. Sepertinya pada waktu itulah mereka mulai menggunakan pisau cukur dalam pertarungannya, ini merupakan pengaruh dari pemain capoeira yang berasal dari Portugal dan menyanyikan fado (musik tradisional Portugis yang mirip dengan keroncong). Pada waktu itu juga beberapa sektor yang rasis dari kaum elit Brazil berteriak melawan pengaruh Afrika dalam kebudayaan negara, dan ingin “memutihkan” negara mereka.

Setelah kurang lebih setengah abad berada dalam klandestin, dan orang-orang mepelajarinya di jalan-jalan tersembunyi dan di halaman-halaman belakang rumah, Manuel dos Reis Machado, Sang Guru (Mestre) Bimba, mengadakan sebuah pertunjukan untuk Getúlio Vargas, presiden Brazil pada waktu itu, dan ini merupakan permulaan yang baru untuk capoeira. Mulai didirikan akademi-akademi, agar publik dapat mempelajari permainan capoeira. Nama-nama yang paling penting pada masa itu adalah Vicente Ferreira Pastinha (Sang Guru Pastinha), yang mengajarkan aliran “Angola”, yang sangat tradisional, dan Mestre Bimba, yang mendirikan aliran dengan beberapa inovasi yang ia namakan “Regional”.

Sejak masa itu hingga masa sekarang capoeira melewati sebuah perjalanan yang panjang. Saat ini capoeira dipelajari hampir di seluruh dunia, dari Portugal sampai ke Norwegia, dari Amerika Serikat sampai ke Australia, dari Indonesia sampai ke Jepang. Di Indonesia capoeira sudah mulai dikenal banyak orang, disamping kelompok yang ada di Yogyakarta, juga terdapat beberapa kelompok di Jakarta. Banyak pemain yang yang berminat mempelajari capoeira karena lingkungannya yang santai dan gembira, tidak sama dengan disiplin keras yang biasanya terdapat dalam sistem bela diri dari Timur. Seperti yang pernah dikatakan oleh seorang penulis besar dari Brazil Jorge Amado, ini “pertarungan yang paling indah di seluruh dunia, karena ini juga sebuah tarian”.

Dalam capoeira teknik gerakan dasar dimulai dari “ginga” dan bukan dari posisi berhenti yang merupakan karateristik dari karate, taekwondo, pencak silat, wushu kung fu, dll...; ginga adalah gerakan-gerakan tubuh yang berkelanjutan dan bertujuan untuk mencari waktu yang tepat untuk menyerang atau mempertahankan diri, yang sering kali adalah menghindarkan diri dari serangan. Dalam roda para pemain capoeira mengetes diri mereka, lewat permainan pertandingan, di tengah lingkaran yang dibuat oleh para pemain musik dengan alat-alat musik Afrika dan menyanyikan bermacam-macam lagu, dan pemain lainnya bertepuk tangan dan menyanyikan bagian refrein. Lirik lagu-lagu itu tentang sejarah kesenian tersebut, guru besar pada waktu dulu dan sekarang, tentang hidup dalam masa perbudakan, dan perlawanan mencapai kemerdekaan. Gaya bermain musik mempunyai perbedaan ritme untuk bermacam-macam permainan capoeira, ada yang perlahan dan ada juga yang cepat.

Capoeira tidak saja menjadi sebuah kebudayaan, tetapi juga sebuah olahraga nasional Brazil, dan para guru dari negara tersebut membuat capoeira menjadi terus menerus lebih internasional, mengajar di kelompok-kelompok mahasiswa, bermacam-macam fitness center, organisasi-organisasi kecil, dll. Siswa-siswa mereka belajar menyanyikan lagu-lagu Capoeira dengan bahasa Portugis – “Capoeira é prá homi, / mininu e mulhé...” (Capoeira untuk laki-laki, / anak-anak dan perempuan).
Di Indonesia, sama seperti di negara-negara yang lain, kemungkinan Capoeira akan semakin berkembang.
Viva Capoeira... Salve Camara........!!!!

source: Wikipedia

Selengkapnya...

Medanku malang....

Panas, banjir, macet, bau.... apalagi ya???
Itulah yang ada dipikiranku kalo teringat Medan dari segi yang jelek-jeleknya. Ketika siang datang teriknya panas bukan main, mendung tiba dan hujan pun turun.. banjir mulai tegenang di setiap penjuru kota. Sepanjang hari, jalanan besar pasti macet... Dan yang satu ini paling menjengkelkan, koq bisa-bisanya bau bangke kecium, ntah darimana asalnya... pergi ke Padang Bulan... bau, pindah ke Gajah Mada masih juga... Halah....

Deritamulah warga Medan.

Ntah kapan kota yang "hampir" metropolitan ini bisa bebas dari masalah-masalah genting yang aku sebutin tadi... Sudah seharusnya pembangunan gedung-gedung megah nan mewah juga dibarengi juga dengan perbaikan tata ruang kota... Sistem sanitasi disempurnakan, pembatasan kendaraan bermotor di area kota, pengadaan bus way ato mono rel... sudah seharusnya para penguasa berhenti membuncitkan perut mereka dengan rezeki kotor dan memikirkan investasi jangka panjang ini... Memang awalnya membutuhkan pengorbanan besar, tapi setidaknya bisa untuk jangka waktu yang lama...

Semoga mereka mulai menyadari.....

Selengkapnya...

Gilaa....

Finally... since along time ago...
dah lama aku gak ngerasain jadi even organizer kecil2an gini lagi...
aaseli.. pada ancur...
susunan acara berantakan, pemateri n pihak sponsor dikit kecewa, suasana kegiatan panas...
whaaaaa!!!!!!!!!!!!!

But, let it be ur first experience since ur hibernating time dude!!!
Biarlah ini jadi pelajaranmu Ai...

Dan semoga senyuman peserta dapat mengobati kekecewaanku dari kegagalan acara kali ni... Selengkapnya...

Começou a Escrever

Começou a Escrever....

Bahasa planet mana lagi ni, hehe... judul diatas sebenarnya memakai bahasa portugis. Bagi anda mungkin nama portugis sedikit tidak mengenakkan,mungkin sejarahnya karena mreka salah satu bangsa yang menjajah negeri kitaya... Tapi saya sedikit banyak mulai menyukai bahasa ini, ntah mungkin karena saya juga seorang caporeista yang terkadang memakai bahasa ini di grupo tempat latihan....

Menulis, mungkin bahasa yang sedikit aneh bagi kebanyakan orang, "emang ga ada kerjaan lain yang lebih bermanfaat ketimbang nulis???"... Mulai sekarang marilah kita hapus opini2 buruk tentang menulis... mari kita telusuri seberapa sih manfaatnya kalo kita nulis...

Untuk menulis, saya terinspirasi akan penulis unik yang bernama Gola-Gong... Ya... penulis berperawakan gondrong n bertampang keras... Tapi ketakjuban saya bukan berasal dari perawakannya... Saya takjub akan kemampuannya dalam berimajinasi dengan sebuah tangan yang buntung... agak kurang sopan mungkin. Motivasi saya berasal dari hal itu, bagaimana seorang Gola-gong yang bertangan buntung dapat menghasilkan karya-karya tulisan yang luar biasa... sedangkan saya yang terlahir normal belum berbuat banyak dalam dunia tulisan....

Menurut Gola-Gong, ia dapat menulis dimana saja dan kapan saja. Ia tak pernah kehabisan ide untuk memulai sebuah tulisan. Ya... mungkin "imajinasi"... Jangan pernah kekang imajinasi kita untuk menulis. Berkhayallah seluas mungkin, dan tuangkan dalam tulisan....

Ya.... mulai sekarang..... Começou a Escrever camara...!!!
Mulailah berimajinasi dan kembangkan ia dalam tulisanmua.... espritto....!!!!


Selengkapnya...